Jumat, 05 Juli 2013

DOMAIN, KODOMAIN, DAN RANGE



                               DOMAIN, KODOMAIN, DAN RANGE

1. Pengertian Domain, Kodomain, Range
Domain disebut juga dengan daerah asal, kodomain daerah kawan sedangkan range adalah daerah hasil.
contoh : Diketahui himpunan P = { 1,2,3,4 } dan himpunan Q = { 2,4,6,8,10,12 }
Relasi dari himpunan P ke himpunan Q dinyatakan dengan " setengah dari ".
Jika relasi tersebut dinyatakan dengan himpunan pasangan berurutan menjadi :
{ (1,2),(2,4),(3,6),(4,8) }.
Relasi di atas merupakan suatu fungsi karena setiap anggota himpunan P mempunyai tepat satu kawan anggota himpunan Q.
Dari fungsi di atas maka :
Domain/daerah asal = himpunan P = { 1,2,3,4 }
Kodomain/daerah kawan = himpunan Q = { 2,4,6,8,10,12 }
Range/daerah hasil = { 2,4,6,8 }







Matriks

   


                                                     Matriks

Pengertian Matriks

Matriks adalah kumpulan bilangan berbentuk persegi panjang yang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang terdapat di suatu matriks disebut dengan elemen atau anggota matriks. Dengan representasi matriks, perhitungan dapat dilakukan dengan lebih terstruktur. Pemanfaatannya misalnya dalam menjelaskan persamaan linier, transformasi koordinat, dan lainnya.  

    Matriks A yang berukuran dari m baris dan n kolom (m ´ n) adalah:


 
Jenis - Jenis Matriks

  •     Matriks bujursangkar adalah matriks yang berukuran n ´ n.
  • Dalam praktek, yang lazim kita menuliskan matriks dengan notasi ringkas A = [aij]
  • Matriks simetri adalah matriks yang aij = aji untuk setiap i dan j.


      Relasi

  •     Relasi biner R antara himpunan A dan B adalah himpunan bagian dari A ´ B. 
  •     Notasi: R Í (A ´ B).  
  •   a R b adalah notasi untuk (a, b) Î R, yang artinya a dihubungankan dengan b oleh R 
  •   a R b adalah notasi untuk (a, b) Ï R, yang artinya a tidak dihubungkan oleh b oleh relasi R. 
  •   Himpunan A disebut daerah asal (domain) dari R, dan himpunan B disebut daerah hasil (range) dari R.



Contoh . Misalkan
A = {Susi, Gracia, Nita},  B = {IF221, IF251, IF342, IF323}
A ´ B = {(Susi, IF221), (Susi, IF251), (Susi, IF342),
(Susi, IF323),  (Gracia, IF221), (Gracia, IF251),
(Gracia, IF342), (Gracia, IF323), (Nita, IF221),
(Nita, IF251), (Nita, IF342), (Nita, IF323) }

Misalkan R adalah relasi yang menyatakan mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa pada Semester Ganjil, yaitu

R = {(Susi, IF251), (Susi, IF323), (Gracia, IF221),
        (Gracia, IF251), (Nita, IF323) }

- Dapat dilihat bahwa R Í (A ´ B),
- A adalah daerah asal R, dan B adalah daerah hasil R.
- (Susi, IF251) Î R  atau Susi R IF251
- (Susi, IF342) Ï R atau Susi R  IF342.                                  


                                                                      
Contoh. Misalkan P = {2, 3, 4} dan Q = {2, 4, 8, 9, 15}. Jika kita definisikan relasi R dari P ke Q dengan

          (p, q) Î R  jika p habis membagi q maka kita peroleh

     R  = {(2, 2), (2, 4), (4, 4), (2, 8), (4, 8), (3, 9), (3, 15) }                                          


  •     Relasi pada sebuah himpunan adalah relasi yang khusus 
  •  Relasi pada himpunan A adalah relasi dari A   
  •    Relasi pada himpunan A adalah himpunan bagian dari A ´ A.
Contoh. Misalkan R adalah relasi pada A = {2, 3, 4, 8, 9} yang didefinisikan oleh (x, y) Î R  jika x adalah faktor prima dari y. Maka

   R = {(2, 2), (2, 4), (2, 8), (3, 3), (3, 9)}